Minggu, 22 Januari 2012

Penipuan di Internet


Di era informasi sekarang ini kita pasti sering dengar tentang berbagai macam bentuk penipuan melalui internet. Jaman sekarang kita semua bisa berkomunikasi dengan siapa saja di belahan dunia manapun, kita kadang lupa bahwa di luar sana banyak orang asing tak dikenal yang kadang punya tujuan yang jahat. Di sinilah kita perlu waspada, terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga, harus lebih berhati-hati dalam melindungi anggota keluarga mereka dari segala bentuk penipuan yang umum di internet.


Biasanya para penipu di dunia maya menggunakan email sebagai sarana mereka. Namanya adalah phishing email, yaitu email yang memancing penerimanya memasukkan kata sandi (password), nomor kartu kredit, atau informasi rekening bank ke situs Web yang tampak asli tetapi sebenarnya palsu. Mereka bisa mendapatkan alamat email kita  melalui sebuah program yang disebut email extractor. Meski kita tidak memasukkan data apapun tapi data pribadi kita bisa dicuri menggunakan sebuah program mata-mata yang masuk melalui phishing email tadi. Program itu bisa merekam aktivitas komputer kita, apa yang kita ketik, password yang pernah kita masukkan, dan juga data pribadi yang sering kita ketik di komputer.
Ada juga program lain yang bisa menggiring kita untuk mengunjungi situs palsu. Forum-forum, situs porno, situs web yang menawarkan program dari sumber yang tak dikenal, dan situs jejaring sosial juga bisa dimanfaatkan oleh para penipu untuk mendapatkan data berharga serta memasang program mata-mata untuk mencuri informasi. Hati-hati terhadap pesan-pesan seperti "Komputer Anda dalam bahaya! Klik di sini untuk melindungi komputer Anda!" atau "Screensaver Gratis. Klik di sini." Karena jika itu diklik, program mata-mata bisa aktif dan beraksi mencuri informasi.
Ada juga yang memanfaatkan situs palsu yang menawarkan pekerjaan atau bisnis untuk mengumpulkan biaya pendaftaran dan data keuangan pribadi. Bahkan untuk level yang lebih parah, para penipu bisa mengakses terminal data berbagai perusahaan atau lembaga keuangan untuk mencuri data para pelanggan atau nasabah. Bahkan ada pasar gelap yang merebak di internet tempat para pegawai nakal dan peretas menjual data kartu kredit curian dan identitas lengkap orang-orang.

Beberapa tips dan saran:
  • Pastikan firewall selalu aktif, perbarui sistem operasi, aplikasi, dan program antivirus secara rutin.
  • Back-up file secara berkala dan simpan di tempat yang aman.
  • Gunakan akal sehat dan jangan cepat percaya pada tiap informasi yang ada di internet.
  • Don't be greedy. Penawaran gratis atau harga produk yang terlalu murah bisa jadi hanya tipuan.
  • Email tak dikenal ataupun pesan instant (melalui chatroom) yang biasanya memuat link atau meminta data pribadi sebaiknya tidak perlu ditanggapi.
  • Pilih password yang susah ditebak, jangan gunakan password yg sama utk berbagai akun.
  • Informasi dan data perbankan diberikan hanya kepada website yang terpercaya dan bereputasi baik.
  • Ketik alamat website dengan akurat, kesalahan satu karakter saja bisa menggiring kita ke situs-situs yang berbahaya.
  • Gunakan encrypted connection sewaktu mengirim data penting dan jangan lupa segera sign out setelah selesai.
  • Periksa transaksi kartu kredit dan rekening lain secara rutin, jika ada yang janggal segera laporkan ke perusahaan yang bersangkutan.
  • Hati-hati jika menggunakan Wi-Fi.
Disadur dari Awake! edisi Januari 2012
Semoga info di atas bermanfaat...

Photobucket

5 komentar:

  1. Wah bagus nih tipsnya, apalagi buat yang kerjanya online, makasih ya..ditunggu tulisan berikutnya ya ;)

    BalasHapus
  2. nice tips Mak.. makasiih yaa, jadi bisa lebih waspada nih

    BalasHapus
  3. sip..makasih tipsnya ya bunda^_^

    BalasHapus